Minggu, 24 Juli 2016
Minggu, 15 Mei 2016
draf soal UAS Fisika2
Ø Draf soal UAS Fisika 2
|
- Apabila kita
mengerem sepeda motor berarti kita memberikan . . . .
2.
Suatu
besaran hasil kali antara massa dengan kecepatan disebut : . . . .
- Orang naik
sampan kemudian orang melompat ke belakang maka kecepatan sampan akan . . . .
4.
Orang
mendorong mobil dengan gaya 1.000 N selama 5 sekon maka orang tersebut akan
memberikan impuls yang besarnya . . . .
- Tanah liat massa
50 gr dilemparkan dengan kecepatan 40 m/s pada balok massa 950 gr diam di
lantai kemudian tanah liat menempel pada balok , maka kecepatan balok
menjadi . . .
6.
Sebuah
bola besi massa 4 kg bergerak ke kanan dengan kecepatan 10 m/s menumbuk
bola
kedua dengan massa 1 kg bergerak kiri
dengan kecepatan 8 m/s jika tumbukan lenting sebagian dengan koefisien
ristitusi 0,5 maka kecepatan bola 4 kg tersebut adalah….m/s
- Bola A massa 2
kg bergerak dengan kelajuan 8 m/s menumbuk bola B massa 3 kg yang bergerak dengan
kelajuan 5 m/s dengan arah yang
sama terjadi tumbukan lenting sempurna . kecepatan bola 2
kg akan menjadi . . . .
- Bola dijatuhkan
dari ketinggian 16 m kemudian
memantul mencapai ketinggian 4 m maka koefisien ristitusi tumbukan
tersebut adalah . . . .
- Besaran yang
didapatkan dari jumlah MR2 adalah . . . .
- Batang silinder
diputar dengan poros melalui pusat silinder besarnya momen inersia . . . .
- Gaya 8 Newton
bekerja pada batang yang memungkinkan berotasi titik tangkap gaya dengan
pusat rotasi 50 cm arah gaya
membentuk sudut 600 maka besarnya torsi gaya tersebut
adalah . . . .
- Pasangan dua
gaya 20 N yang sama besar dan berlawanan arah terpisah
lengan dengan panjang 1,5 m besarnya momen kopel gaya tersebut adalah . .
. .
- Titik tangkap
resultan gaya berat dinamakan . . . .
- Seorang penari
balet yang memutar tubuhnya supaya putarannya semakin cepat maka penari
balet akan melakukan . . . .
- Titik berat
kerucut pejal dengan tinggi 20 cm luas alas 6 cm2 adalah
. . . dari alas.
- Perbedaan antara
keseimbangan titik dengan keseimbangan benda tegar . . . .
- Pusat massa dan
pusat berat dari dua buah benda tidak dalam satu titik dapat terjadi jika
. . . .
- Analisa gambar
di bawah
Keseimbangan benda di atas batang massa 6 kg panjang 5 m bersandar pada dinding yang
licin, ujung lain 3 m dari dinding, jika batang tepat akan
menggeser maka koefisien gesekan antara batang
dengan lantai adalah . . . .
- Keseimbangan labil dapat terjadi pada
suatu benda mendapatkan gaya, kemudian gaya dihilangkan jika diamati yang
terjadi adalah . . . .
- Bola menggelinding tanpa tergelincir maka gerakan yang dilakukan bola adalah . . . .
- Besaran fisika
yang merupatan hasil bagi antara gaya normal (tegak lurus ) yang bekerja
pada suatu benda dengan luas bidang permukaan tempat gaya bekerja disebut.
- Apabila kita
menyiram tanaman menggunakan selang plastik kemudian panjang nya kurang
maka dengan langkah mengecilkan pipa
konsep tersebut adalah konsep
. . . .
- Air dialirkan
melalui pipa yang berbeda luas penampangnya, jika perbandingan jari jari
luas penampang pipa, 2 : 1 maka kecepatan aliran akan terjadi dengan
perbandingan . . . .
- Sebuah bak air tingginya 30 cm dari tanah diisi penuh
dengan air. Sebuah katub (kran)
berada 20 cm di bawah permukaan air dalam tangki tersebut.
Ketika katub dibuka, laju semburan air adalah... .
- Persamaan Bernoulli diformulasikan : p + ρgh + ½ ρv2
= C. Satuan dari C adalah....
- Penerapan asas Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari
dapat ditemukan pada alat-alat berikut ini, kecuali .
. . .
- Mobil massa 1000
kg mula-mula diam kemudian didorong dengan gaya 400 N selama 10 s tentukan
kecepatan mobil setelah 10 s tersebut.?
- Dua buah
kelereng A dan B massanya sama kelereng A bergerak dengan kecepatan 5 ms-1
menumbuk kelereng B diam . jika terjadi tumbukan lenting sebagian
dengan koefisien ristitusi 0,6 maka tentukan kecepatan kelereng A dan B
setelah tumbukan. ?
- Bola pejal massa
2 kg jari-jari 10 cm menggelinding dilantai tentukan momen inersia bola
tersebut ?
- Orang massa 50
kg bejalan dari A menuju C Jika massa batang homogen AC 10 kg batang panjang 5 m sedang jarak AB 4 m jarak terjauh dari B
supaya batang masih tetap seimbang ?
- Sebuah pesawat
terbang bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga udara yang melalui
bagian atas sayap 320 m/s dan bagian bawah sayap 290 m/s sedangkan luas
sayap 50 m2 tentukan gaya angkat sayap tersebut jika massa
jenis udara 1,3 kg/m3
Minggu, 08 Mei 2016
Persamaan Bernoulli
HUKUM BERNOULLI.
Hukum Bernoulli merupakan persamaan pokok hidrodinamika
untuk fluida mengalir dengan arus streamline. Di sini berlaku hubungan antara
tekanan, kecepatan alir dan tinggi tempat dalam satu garis lurus. Hubungan
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Perhatikan gambar tabung alir a-c pada gambar. Jika tekanan
P1 tekaopan pada penampang A1, dari fluida di sebelah
kirinya, maka gaya yang dilakukan terhadap penampang di a adalah P1.A1,
sedangkan penampang di c mendapat gaya dari fluida dikanannya sebesar P2.A2,
di mana P2 adalah tekanan terhadap penampang di c ke kiri. Dalam
waktu Dt
detik dapat dianggap bahwa penampang a tergeser sejauh v1. Dt dan
penampang c tergeser sejauh v2. Dt ke kanan. Jadi usaha
yang dilakukan terhadap a adalah : P1.A1.v1. Dt
sedangkan usaha yang dilakukan pada c sebesar : - P2.A2.v2.
Dt
Jadi usaha total yang dilakukan gaya-gaya tersebut besarnya
:
Wtot = (P1.A1.v1 - P2.A2.v2)
Dt
Dalam waktu Dt detik fluida dalam tabung alir a-b bergeser ke c-d dan
mendapat tambahan energi sebesar :
Emek = DEk
+ DEp
Emek = ( ½ m . v22 – ½ m. v12)
+ (mgh2 – mgh1)
= ½ m (v22
– v12) + mg (h2 – h1)
Keterangan : m =
massa fluida dalam a-b = massa fluida dalam c-d.
h2-h1 = beda tinggi fluida c-d dan a-b
Karena m menunjukkan massa fl;uida di a-b dan c-d yang sama
besarnya, maka m dapat dinyatakan :
m = r.A1.v1. Dt = r.A2.v2.
Dt
Menurut Hukum kekekalan Energi haruslah :
Wtot
= Emek
Dari persamaan-persaman di atas dapat dirumuskan persaman :
P1m/r + ½ m.v12
+ mgh1 = P2 m/r + ½ m.v22
+ mgh2
Suku-suku persamaan ini memperlihatkan dimensi USAHA.
Dengan membagi kedua ruas dengan m/r maka di dapat
persamaan :
P1
+ ½ r.v12
+ r
g h1 = P2 + ½ r.v22 + r g h2
Suku-suku persamaan di atazs memperlihatkan dimensi TEKANAN.
Keterangan :
P1 dan P2 = tekanan yang dialami oleh
fluida
v1 dan v2 = kecepatan alir fluida
h1 dan h2 = tinggi tempat dalam satu
garis lurus
r =
Massa jenis fluida
fluida bergerak
FLUIDA BERGERAK
ALIRAN FLUIDA
Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam,
yaitu :
Aliran laminar / stasioner / streamline.
Aliran turbulen
Suatu aliran dikatakan laminar / stasioner / streamline bila
:
Setiap partikel yang melalui titik tertentu selalu mempunyai
lintasan (garis arus) yang tertentu pula.
Partikel-partikel yang pada suatu saat tiba di K akan
mengikuti lintasan yang terlukis pada gambar di bawah ini. Demikian
partikel-partikel yang suatu saat tiba di L dan M.
Kecepatan setiap partikel yang melalui titik tertentu selalu
sama. Misalkan setiap partikel yang melalui K selalu mempunyai kecepatan vK.
Aliran yang tidak memenuhi sifat-sifat di atas disebut : ALIRAN
TURBULEN.
Pembahasan dalam bab ini di batasi pada fluida ideal, yaitu
fluida yang imkompresibel dan bergerak tanpa mengalami gesekan dan pada aliran
stasioner.
DEBIT.
Fluida mengalir dengan kecepatan tertentu, misalnya v meter
per detik. Penampang tabung alir seperti terlihat pada gambar di atas
berpenampang A, maka yang dimaksud dengan DEBIT FLUIDA adalah volume fluida
yang mengalir persatuan waktu melalui suatu pipa dengan luas penampang A dan
dengan kecepatan v.
Q
= V/t atau Q = A . v
dengan satuan m3/s
Q = debit fluida
dalam satuan SI m3/det
Vol = volume fluida m3
A = luas penampang
tabung alir m2
V = kecepatan alir
fluida m/det
Jadi : A1.v1
=
A2.v2
Persamaan ini disebut : Persamaan KONTINUITAS
A.v yang merupakan debit fluida sepanjang tabung alir selalu
konstan (tetap sama nilainya), walaupun A dan v masing-masing berbeda dai
tempat yang satu ke tempat yang lain. Maka disimpulkan :
Q = A1.v1 = A2.v2 = konstan
Kamis, 28 April 2016
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes
Hukum
Archimedes mempelajari tentang gaya ke atas yang dialami oleh benda apabila
berada dalam fluida. Benda-benda yang dimasukkan pada fluida seakan-akan mempunyai berat yang lebih kecil daripada
saat berada di luar fluida. Misalnya, batu terasa lebih ringan ketika berada di
dalam air dibandingkan ketika berada di udara.
Berat
di dalam air sesungguhnya tetap, tetapi air melakukan gaya yang arahnya ke
atas. Hal ini menyebabkan berat batu akan berkurang, sehingga batu terasa lebih
ringan. Berdasarkan peristiwa di atas dapat disimpulkan bahwa berat benda di
dalam air besarnya:
Contoh Soal
Tenggelam, Melayang dan Mengapung
Tenggelam, Melayang dan Mengapung
Benda dikatakan tenggelam, jika benda berada di dasar zat cair.
Sebuah benda akan tenggelam ke dalam suatu zat cair apabila gaya ke atas yang
bekerja pada benda lebih kecil daripada berat benda.
Jadi, benda akan terapung jika massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis fluida. Apabila volume benda tercelup dalam zat cair Vf dan volume benda total Vb, berlaku:
Apabila sebuah benda padat dicelupkan ke dalam zat cair, maka
ada tiga kemungkinan yang terjadi pada benda, yaitu tenggelam, melayang, atau
terapung. Apakah yang menyebabkan
suatu benda tenggelam, melayang, atau terapung? Pertanyaan ini dapat dijelaskan
dengan Hukum Archimedes.
1) Benda tenggelam
1) Benda tenggelam
Jadi,
benda tenggelam jika massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis zat
cair.
2) Benda melayang
Benda
dikatakan melayang jika seluruh benda tercelup
ke dalam zat cair, tetapi tidak menyentuh
dasar
zat cair. Sebuah benda akan melayang dalam zat
cair apabila gaya ke atas yang bekerja pada benda sama
dengan berat benda.
Jadi,
benda akan melayang jika massa jenis benda sama dengan
massa jenis zat cair.
3) Benda terapung
Benda
dikatakan terapung jika sebagian benda tercelup
di dalam zat cair.
Jika
volume yang tercelup sebesar Vf , maka gaya ke atas
oleh zat cair yang disebabkan oleh volume benda yang
tercelup sama dengan berat benda.
Jadi, benda akan terapung jika massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis fluida. Apabila volume benda tercelup dalam zat cair Vf dan volume benda total Vb, berlaku:
Rabu, 27 April 2016
Hukum Pascal
Apabila kita memompa sebuah ban sepeda, ternyata ban akan menggelembung secara merata. Hal ini
menunjukkan bahwa tekanan yang kita berikan melalui pompa akan diteruskan secara merata ke dalam fluida (gas) di dalam ban. Selain tekanan oleh beratnya sendiri, pada suatu zat cair (fluida) yang berada di dalam ruang tertutup dapat diberikan tekanan oleh gaya luar. Jika tekanan udara
luar pada permukaan zat cair berubah, maka tekanan pada setiap titik di dalam zat cair akan mendapat tambahan tekanan dalam jumlah yang sama. Peristiwa ini pertama kali dinyatakan oleh seorang ilmuwan Prancis bernama Blaise Pascal (1623 - 1662) dan disebut Hukum Pascal.
Jadi, dalam Hukum Pascal dinyatakan berikut ini.“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar”.
Berdasarkan Hukum Pascal diperoleh prinsip bahwa dengan memberikan gaya yang kecil akan dihasilkan gaya yang lebih besar. Prinsip ini dimanfaatkan dalam pesawat hidrolik.
Gambar menunjukkan sebuah bejana tertutup berisi air yang dilengkapi dua buah pengisap
yang luas penampangnya berbeda.
Berdasarkan Hukum Pascal, tekanan yang diberikan akan diteruskan ke segala arah sama besar, sehingga pada pengisap besar dihasilkan gaya F2 ke atas yang besarnya:
Untuk pengisap berbentuk silinder, maka
dan
sehingga persamaan menjadi
Alat-alat bantu manusia yang prinsip kerjanya berdasarkan Hukum Pascal adalah dongkrak hidrolik,
pompa hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil, mesin penggerak hidrolik, dan rem hidrolik pada mobil.
Hukum Hidrostatika
Telah diketahui sebelumnya bahwa tekanan yang dilakukan oleh zat cair besarnya tergantung pada
kedalamannya. Hal ini menunjukkan bahwa titik-titik yang berada pada kedalaman yang sama
mengalami tekanan hidrostatik yang sama pula.
Fenomena ini dikenal dengan Hukum Hidrostatika yang dinyatakan:
Tekanan hidrostatik di semua titik yang terletak pada satu bidang mendatar di dalam satu jenis zat cair besarnya sama.
Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatika, maka tekanan di titik A, B, dan C besarnya sama.
PA = PB = PC = p.g.h
Hukum Pokok Hidrostatika dapat digunakan untuk menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U.
Zat cair yang sudah diketahui massa jenisnya ( p 2) dimasukkan dalam pipa U, kemudian
zat cair yang akan dicari massa jenisnya ( p 1) dituangkan pada kaki yang lain setinggi h1.
Adapun h2 adalah tinggi zat cair mula-mula, diukur dari garis batas kedua zat cair.
Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatika, maka:
Hidrostatika dimanfaatkan antara lain dalam mendesain bendungan, yaitu semakin ke bawah semakin
tebal; serta dalam pemasangan infus, ketinggian diatur sedemikian rupa sehingga tekanan zat cair pada infus lebih besar daripada tekanan darah dalam tubuh.
Telah diketahui sebelumnya bahwa tekanan yang dilakukan oleh zat cair besarnya tergantung pada
kedalamannya. Hal ini menunjukkan bahwa titik-titik yang berada pada kedalaman yang sama
mengalami tekanan hidrostatik yang sama pula.
Fenomena ini dikenal dengan Hukum Hidrostatika yang dinyatakan:
Tekanan hidrostatik di semua titik yang terletak pada satu bidang mendatar di dalam satu jenis zat cair besarnya sama.
Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatika, maka tekanan di titik A, B, dan C besarnya sama.
PA = PB = PC = p.g.h
Hukum Pokok Hidrostatika dapat digunakan untuk menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U.
Zat cair yang sudah diketahui massa jenisnya ( p 2) dimasukkan dalam pipa U, kemudian
zat cair yang akan dicari massa jenisnya ( p 1) dituangkan pada kaki yang lain setinggi h1.
Adapun h2 adalah tinggi zat cair mula-mula, diukur dari garis batas kedua zat cair.
Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatika, maka:
Hidrostatika dimanfaatkan antara lain dalam mendesain bendungan, yaitu semakin ke bawah semakin
tebal; serta dalam pemasangan infus, ketinggian diatur sedemikian rupa sehingga tekanan zat cair pada infus lebih besar daripada tekanan darah dalam tubuh.
Tekanan dan Tekanan Hidrostatik
Konsep tekanan sangat penting dalam mempelajari sifat fluida. Tekanan didefinisikan sebagai gaya tiap satuan luas. Apabila gaya F bekerja secara tegak lurus dan merata pada permukaan bidang seluas A, maka tekanan pada permukaan itu dirumuskan:
Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan seharihari misalnya pada pisau dan paku. Ujung paku dibuat runcing dan pisau dibuat tajam untuk mendapatkan tekanan yang lebih besar, sehingga lebih mudah menancap pada benda lain. Tekanan yang berlaku pada zat cair adalah tekanan hidrostatik, yang dipengaruhi kedalamannya. Hal ini dapat dirasakan oleh perenang atau penyelam yang merasakan adanya tekanan seluruh badan, karena fluida memberikan tekanan ke segala arah.
Sabtu, 09 April 2016
KESEIMBANGAN
KESEIMBANGAN
BENDA TEGAR
Pendahuluan.
Dalam
cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA.
Mekanika
ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :
a.
KINEMATIKA = Ilmu
gerak
Ilmu yang mempelajari gerak tanpa
mengindahkan penyebabnya.
b.
DINAMIKA = Ilmu gaya
Ilmu yang mempelajari gerak dan
gaya-gaya penyebabnya.
c.
STATIKA = Ilmu
keseimbangan
Ilmu
yang mempelajari tentang keseimbangan benda.
Untuk
cabang kinematika dan dinamika sudah dipelajari dikelas satu dan dua. Pada bab
ini kita akan membahas mengenai STATIKA.
dan benda-benda yang ditinjau pada bab ini dianggap sebagai benda tegar.
Definisi-definisi
yang harus dipahami pada statika.
a.
Keseimbangan / benda seimbang artinya :
Benda dalam keadaan diam atau pusat
massanya bergerak dengan kecepatan tetap.
b.
Benda tegar : adalah suatu benda yang tidak berubah
bentuk bila diberi gaya luar.
c. Partikel : adalah benda dengan ukuran yang dapat
diabaikan, sehingga benda dapat
digambarkan sebagai titik dan gerak yang dialami hanyalah gerak
translasi.
Momen gaya : adalah kemampuan suatu
gaya untuk dapat menyebabkan gerakan
rotasi. Besarnya MOMEN GAYA
terhadap suatu titik sama dengan perkalian gaya dengan lengan momen. T = d . F
T = momen gaya
d = lengan momen
F = gaya
Lengan
momen : adalah panjang garis yang ditarik dari titik poros sampai memotong
tegak lurus garis kerja gaya.
Langganan:
Postingan (Atom)